Pimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta, telah sekian lama
berusaha untuk mempertahan eksistensi Prodi Ushuluddin Perbandingan
Agama yang berdiri sejak tahun 1966 dengan nama Jurusan
Ushuluddin/Perbandingan Agama IAIM Surakarta bersadarkan Keputusan
Menteri Agama nomor 21 tahun 1966. Adalah Drs. H. Mohammad Djazman
al-Kindi Rektor UMS pertama (setelah merjer IKIP Muhammadiyah dan IAIM)
pernah menerapkan gagasan yang dibilang cukup kontroversial. Karena
selama ini Jurusan Ushuluddin Perbandingan Agama hanya memperoleh
mahasiswa berkisar antara 2 - 5 orang, bahkan pernah sepi peminat, maka
oleh Djazman diadakan Program Kader Muhammadiyah, dengan cara UMS
menyediakan beasiswa bagi kader Muhammadiyah pilihan yang diutus oleh
Pimpinan Wilayah Muhamamdiyah se Indonesia.