DIRGAHAYU PROKLAMASI REPUBLIK INDONESIA KE 69 (1945-2014): HARI ESOK LEBIH BAIK DARI HARI INI DAN KEMARIN ALLAHU AKBAR!!! Program Studi Perbandingan Agama (Ushuluddin) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA: 2010

Translate/Terjemah/ترجمة

Selasa, 28 Desember 2010

Studi Kristologi Diulas Islamia-Republika Desember

Anehnya, meskipun Al-Qur’an telah mengoreksi dasar-dasar teologi Kristen, umat Islam tidak menolak kehadiran dan keberadaan kaum Kristen. Justru sejak awal Umat Islam sudah diajarkan untuk menerima kesadaran akan keberagaman (pluralitas) dalam agama. Bahkan, Islam melarang umatnya untuk menyakiti kaum dzimmi (non-muslim yang tidak memerangi Muslim), yang dipersamakan dengan menyakiti Rasulullah SAW dan Allah SWT. Toleransi inilah yang dipuji oleh Karen Amstrong –Ahli Perbandingan Agama- dalam menilai kebijakan Umar bin Khattab di Jerussalem. Menurutnya, sikap Umar dan ketinggian sikap Islam dalam menaklukkan Jerussalem belum pernah dilakukan oleh penguasa manapun sebelumnya.