Dr . Sudarno Shobron |
Tantangan pengelolaan Magister Ilmu-ilmu Agama Islam cukup berat, karena persaingan yang semakin ketat dari Perguruan Tinggi lain terdekat seperti UIN Yogyakarta, IAIN Surakarta, UNU Surakarta dan sebagainya. Untuk itu, trade mark keilmuan-keislaman yang dimiliki oleh MIAI dengan Islamic Worldview harus dapat dipertahankan bahkan diperkuat.
Keunikan lain dari Program Studi MSI UMS ini adalah adanya kelas internasional berbahasa Arab, yang telah diikuti oleh mahasiswa dari berbagai negara seperti Thailand, Yaman, Bahraen, Aljazair, Sudan dan sebagainya,
Seorang Dosen Politeknik Diponegoro Semarang menyatakan bahwa dirinya memilih MIAI UMS karena Program Studi Magister Ilmu Agama Islam memiliki karakter dan paradigma keilmuan yang unik dibanding PTAI baik negeri maupun suasta lainnya. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh dosen STAIN Palangkaraya, Abdul Helim dan Azhari, Menurut A. Helim dan Azhari, model studi di MSI UMS sangat berkualitas, sehingga mahasiswa dituntut untuk berpikir serius, metodologis dan sistematis, tetapi tidak masuk dalam jebakan pemikiran liberal sebagai banyak mewarnai model keilmuan PTAI pada umumnya. Pak Darno selamat berkarya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar