Varian Islam di Surakarta terkait Dengan Pandangan Hidup Muslim Jawa

Meskipun antara satu dengan lainnya tidak terintegrasi secara kuat tetapi juga tidak menunjukkan permusuhan atau konflik satu sama lain secara terbuka. Bahkan dalam batas-batas tertentu MUI dapat memfasilitasi untuk berkumpulnya masing-masing kelompok meskipun tidak seluruhnya. Demikian paparan Yusron dalam Diskusi Seton, pada Sabtu, 26 Januari 2013 lalu.
Menurut Yusron, kondisi ini disebabkan oleh adanya integrasi nilai-nilai ajaran Islam tentang ukhuwwah dan silaturrahim, tetapi juga diperkuat dengan pola prilaku dsan budaya Jawa, yang di antaranya terdapat pola-pola prilaku seperti nyawiji, ngguyu, andap asor, bener ning ora pener, ngluruq tanpo bolo dan sebagainya. Pandangan hidup Jawa yang menyatu dengan pandangan hidup Islam menjadi kekayaan budaya tersendiri, meski demikian tetap harus kritis sejauh mana sinkretisme Islam dengan budaya lokal dapat ditolerir oleh ajaran Islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar